23 Oktober
2017 04:22 Diperbarui: 23 Oktober 2017 04:44 2177 0 0
A.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
komunikasi dianggap mencakup pengertian yang luas, termasuk sistem, saluran,
perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern. Sedangkan teknologi
informasi merupakan bagian dari pengertian teknologi komunikasi. Teknologi
informasi adalah ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi
tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Informasi dapat dikatakan
sebagai data yang telah diolah. Data atau informasi tersebut dapat berupa
tulisan, suara, gambar, video dan sebagainya.
Komunikasi
dapat diartikan sebagai proses sistematik bertukar informasi di antara
pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Secara ilmiah komunikasi dapat
berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima
dengan simbol tertentu. Berdasarkan dua pengertian di atas data disimpulkan
bahwa TIK adalah proses penyampaian informasi melalui pengolahan data yang
melibatkan pengirim dan penerima informasi dengan menggunakan simbol tertentu.
TIK adalah
berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang
digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya,
hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi
dan kebudayaan. Pemanfaatan tenologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan,
seperti pemanfaatan komputer dan jaringan computer memberikan kesempatan kepada
setiap pembelajar untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam
bentuk interaktif melalui jaringan Komputer. Dari penjelasan tersebut dapat
dimaknai bahwa TIK merupakan media yang berupa teknologi seperti komputer beserta
jaringannya yang dapat digunakan untuk proses pengolahan dan pemprosesan data
yang berguna untuk pemanfaatan berbagai bidang sosial, ekonomi, budaya dan
tentunya pendidikan.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media.
TIK menjadi
sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi
bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan
memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta
memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga
pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.
Dalam
menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan
utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi
dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini
tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel
sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus
digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu
kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik.
Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu
yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).
B.
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran
ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.
Pembelajaran
juga bisa diartikan sebagi upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan
siswa dapat belajar. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih menekankan
pada upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi siswa dalam belajar.
Pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan mendapatkan berbagai
sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa
sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan
pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan hasil
belajar jika memenuhi beberapa ciri berikut :
- Belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi untuk memiliki pengetahuan yang di harapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen benar-benar disadari sepenuhnya.
- Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh secara instan namun bertahap.
- Belajar membutuhkn interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi. Kaitanya bahwa belajar membutuhkan interaksi hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang penerima pesan.
C. Peran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg,dengan
berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran
yaitu:
- dari pelatihan ke penampilan,
- dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
- dari kertas ke "on line" atau saluran,
- fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
- dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi
sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi
seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi
antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan
layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.
Demikian
pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer
atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber
teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learningyaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan
informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg e-learning merupakan
satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:
- E-learningmerupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribsi dan membagi materi ajar atau informasi.
- Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar.
- Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini
dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan juga memanfaatkan
teknologi tersebut untuk media pengajaran.
Menurut
pengamatan penulis peranan TIK didalam pembelajaran adalah :
1. Informasi
Teknologi berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.
Saat ini
perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang
pesat, penggunaan yang userfriendly, serta harga yang relatif
terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih
mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft
Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu
menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah.
2. TIK
berperan untuk distribusi materi pembelajaran.
Peran TIK
sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah
digunakan dan murah, semisal internet, televisi , mobile phone dsb.
3. TIK
berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.
Evaluasi
pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet.
Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online
untuk test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang
mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang
mengadakan penerimaan adalah hemat biaya dan tenaga. Contoh lain adalah
penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang memudahkan proses evaluasi
belajar.
4. TIK
berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.
Diskusi,
berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini
dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka.Aplikasi-aplikasi chatting dapat
dimanfaatkan untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau
antar sesama mereka.
5. TIK
berperan pencari sumber materi pembelajaran.
Internet adalah
sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara, gambar
ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal
Google, Yahoo, Bing dll. Maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita
inginkan di Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari
tidak secanggih sekarang. Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian
materi-materi pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
D. Fungsi
Teiknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Fungsi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu:
- Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
- Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
- Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
TIK juga
berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan Teknologi mutakhir,
khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK
setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas
pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam
memaksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada
peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada yang dapat diperoleh
dari sumber-sumber yang tidak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar