Medsos Jadi Andalan Milenial
dalam Mengais Informasi
Josina -
detikInet
Foto: BBC
Magazine
Jakarta - Media sosial kian digemari anak
muda. Cukup bermodalkan ponsel berbasis internet yang mudah dibawa ke mana
saja, informasi jadi lebih mudah dicari dan didapatkan.
Maka tak heran, media sosial sangat berperan bagi generasi milenial untuk mencari informasi.
'Peran krusial generasi milenial di setiap sisi kehidupan masyarakat semakin tak bisa dipungkiri, terlebih mereka akan menjadi penerus tanggung jawab generasi sebelumnya, baik bidang sosial, politik, maupun ekonomi," ujar Jason Lim, Co-founder Yogrt dalam keterangannya.
Maka tak heran, media sosial sangat berperan bagi generasi milenial untuk mencari informasi.
'Peran krusial generasi milenial di setiap sisi kehidupan masyarakat semakin tak bisa dipungkiri, terlebih mereka akan menjadi penerus tanggung jawab generasi sebelumnya, baik bidang sosial, politik, maupun ekonomi," ujar Jason Lim, Co-founder Yogrt dalam keterangannya.
Hal tersebut
diungkapkan melalui hasil riset yang dilakukan oleh Yogrt sebuah aplikasi media
sosial berbasis lokasi, dalam surveinya ditemukan bahwa secara keseluruhan
sebesar 79% media sosial dijadikan sebagai sumber informasi diikuti dengan TV
dan media lainnya.
Survey bertajuk 'Studi Yogrt 2017: Milenial Akar Rumput Indonesia' melibatkan sekitar 5.000 responden rata-rata berusia 15-36 tahun dengan penghasilan dibawah Rp 5 juta.
Hasil survei mengungkapkan untuk kategori aktivitas digital di kalangan milenial Indonesia lebih dominan memanfaatkan internet sebagai sarana berinteraksi sosial.
Media sosial dan chatting mendapatkan persentase 67%, diikuti mencari informasi/browsing 47%, serta hiburan 41% mendengarkan musik dan 30% menonon film, lalu untuk kegiatan berbelanja dan bertaransaki perbankan bergerak/mobile banking masih rendah masing-masing hanya 15% dan 18%.
"Tingginya minat berupa aktif di sosial media dan chatting mempertegas pergeseran ekonomi digital yang tak lagi terbatas pada transaksi tradisional seperti pembelian barang. Ekonomi digital justru dinilai saat aktivitas berabsis pengalaman dan interakssi sosial yang kini juga telah memliki nilai moneter," pungkasnya. (jsn/rns)
Survey bertajuk 'Studi Yogrt 2017: Milenial Akar Rumput Indonesia' melibatkan sekitar 5.000 responden rata-rata berusia 15-36 tahun dengan penghasilan dibawah Rp 5 juta.
Hasil survei mengungkapkan untuk kategori aktivitas digital di kalangan milenial Indonesia lebih dominan memanfaatkan internet sebagai sarana berinteraksi sosial.
Media sosial dan chatting mendapatkan persentase 67%, diikuti mencari informasi/browsing 47%, serta hiburan 41% mendengarkan musik dan 30% menonon film, lalu untuk kegiatan berbelanja dan bertaransaki perbankan bergerak/mobile banking masih rendah masing-masing hanya 15% dan 18%.
"Tingginya minat berupa aktif di sosial media dan chatting mempertegas pergeseran ekonomi digital yang tak lagi terbatas pada transaksi tradisional seperti pembelian barang. Ekonomi digital justru dinilai saat aktivitas berabsis pengalaman dan interakssi sosial yang kini juga telah memliki nilai moneter," pungkasnya. (jsn/rns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar